Because the identify of it, Pantjoran Tea House is usually a tea home that is located just over the popular Glodok Market place (Pasar Glodok). This position may be intriguing to take a look at as it is a revitalized building that is among a approach that's initiated because of the Governments of Jakarta.
'Nih gue lho'. Tapi kan orang-orang kita yang mengenalkan ‘mereka di antara kita lho,’. Jadi mereka juga lebih terbuka sama kita dan kita juga bahagia banget melihat hal itu.”
Menurut Ara, warga Glodok yang ia temui merasa senang karena ada yang memperkenalkan kultur mereka kepada turis mancanegara maupun domestik, terutama bagi orang muda yang semakin tertarik mengenal budaya dan sejarah lokal.
At the end of the alley you’ll come across Ibu Lina making ready cempedak goreng. A standard Betawi deal with, Ibu Lina has actually been earning these fried fritters for a lot more than 20 years.
Concentrated across the Fatahillah sq. are plenty of well-preserved historic properties. And Many of them absolutely are a reminder of if the Dutch continue to ruled Indonesia.
Terima kasih telah melaporkan penyalahgunaan yang melanggar aturan atau cara penulisan di GNFI. Kami terus berusaha menjadikan GNFI tetap bersih dari konten yang tidak sepatutnya ada di sini.
Most of the lodge solutions all-around Pasar Glodok are spending budget inns. However, There are many genuinely excellent three-4 star inns south of the market in the direction of the Monas. A few of the ideal options include:
Anies mengatakan bahwa pembangunan gapura tersebut merupakan sebuah langkah untuk menghidupkan kembali sejarah.
Adapun penginapan sangat mudah ditemukan karena Desa Wisata Pecinan Glodok termasuk ke dalam wisata city yang terletak di perkotaan dengan beragam fasilitas menginap.
The contents outlined on this Internet site are supposed for informational functions as opposed to professional. Any exhibited sale is meant like a token of partnership and may usually redirect you to our associates' web sites.
Sejarawan senior Rushdy Hoesein mengatakan bahwa asal mula Pecinan di Glodok terbentuk bermula dari pembangunan benteng di Batavia pada abad ke-17. Saat itu ada pembagian penduduk, yakni siapa yang berhak tinggal di luar maupun dalam benteng.
Bagi travelers yang tidak bisa mencoba penganan more info dengan babi, Petak Sembilan juga memiliki pedagang yang menjual menu-menu khusus untuk vegetarian. Warung vegetarian ini terletak tepat di sebrang penjual bakpia.
Disebut Pecinan karena kabarnya lebih banyak masyarakat keturunan Tionghoa yang tinggal dan beraktivitas di daerah tersebut.
Awalnya, banyak orang bingung dengan keputusannya membuka tokonya di Glodok. Sebab, orang-orang yang datang ke Glodok ingin mencari makanan jalanan di tengah gang-gang sempit, sedangkan toko Lalita lebih menyerupai kafe-kafe untuk orang muda nongkrong di daerah Senopati dan Jakarta Selatan.